Tips Agar Aman Mengonsumsi Obat Herbal - Fakta ilmiah dari berbagai penelitian sejauh ini menyimpulkan bahwa efektivitas obat herbal secara klinis masih belum didukung oleh bukti yang kuat dan konsisten.

 Gambar terkait

Manfaat obat herbal untuk tubuh, reaksi obat herbal, mengenal obat herbal, manfaat obat tradisional secara umum, obat obatan tradisional dan cara membuatnya, obat herbal yang bagus, cara minum obat herbal yang bagus, obat tradisional penyakit dalam tubuh.

Beberapa orang mengaku merasa lebih baik setelah mengonsumsi obat herbal, tapi ada juga laporan terjadinya keracunan setelah mengonsumsi obat herbal. Jadi jika Anda ingin menggunakan obat herbal sebagai metode pengobatan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.

Tips Agar Aman Mengonsumsi Obat Herbal
Sebagian besar bahan alami yang dijadikan obat herbal memang aman untuk dikonsumsi. Meski aman, obat herbal juga berpotensi menyebabkan efek samping baik ringan maupun serius pada tubuh. Informasi mengenai efek samping yang mungkin terjadi biasanya tertera pada kemasannya. Agar terhindar dari bahaya, berikut ini adalah tips aman mengonsumsi obat herbal.

Gambar terkait

  • Pastikan membeli produk yang telah terdaftar di BPOM RI.
  • Jangan lupa cek tanggal kedaluarsa produk.
  • Ikuti semua petunjuk pemakaian beserta dosis yang tercantum di kemasan.
  • Hubungi layanan konsumen produk tersebut jika Anda ingin mengetahui lebih jelas mengenai produk mereka.
  • Sebelum mengonsumsinya, pastikan Anda berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter.
Obat herbal tidak dapat dikonsumsi oleh semua orang. Orang dengan kondisi tertentu harus lebih berhati-hati atau lebih baik menghindari pemakaian obat herbal.
  • Ibu hamil dan menyusuiMasa kehamilan adalah masa ketika para ibu harus berhati-hati dalam mengonsumsi apa pun, termasuk obat herbal. Apa yang dikonsumsi ibu hamil bisa saja memengaruhi kondisi janin hingga bisa berakibat kepada keguguran, bayi lahir prematur, atau bayi terlahir cacat. Hal ini juga berlaku bagi ibu menyusui. Asupan yang masuk ke tubuh ibu menyusui bisa terkandung di dalam ASI. Zat yang terkandung pada obat herbal kemungkinan bisa berdampak kepada kesehatan bayi.
  • Orang yang akan menjalani operasiTerdapat sebagian obat herbal yang bisa memperlambat pembekuan darah atau mengencerkan darah. Ini bisa berdampak buruk jika obat herbal tersebut dikonsumsi sebelum menjalani operasi. Salah satu contohnya adalah ginkgo biloba. Konsumsi obat herbal ini harus dihentikan minimal dua minggu sebelum operasi karena bisa memperlambat proses pembekuan darah.
  • Sedang mengonsumsi obat-obatan tertentuObat herbal juga bisa menimbulkan efek samping serius jika dikonsumsi bersamaan dengan obat-obatan medis, seperti obat penurun tekanan darah, obat pengencer darah, dan obat diabetes.
  • Memiliki penyakit tertentuObat herbal yang awalnya dimaksudkan untuk memberi manfaat baik, justru bisa memperparah kondisi penyakit seseorang. Contohnya obat herbal sambiloto. Obat ini dipercaya mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, namun bisa juga berbahaya jika sambiloto dikonsumsi oleh penderita penyakit autoimun. Lalu ada pula obat herbal yang terbuat dari pegagan. Pegagan tidak boleh dikonsumsi oleh orang yang memiliki penyakit hati. Menurut penelitian, mengonsumsi pegagan bisa meningkatkan risiko kerusakan hati.
Jadi, jangan sembarang mengonsumsi obat herbal, terutama jika tujuannya untuk pengobatan. Anda perlu mengetahui apa tujuan, manfaat, serta keamanan obat herbal tersebut. Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut seputar obat herbal, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter.

0 Comments