Cara Menghindari Sakit Gigi Yang Belum Pernah Anda Alami
Penyebab sakit gigi selain gigi berlubang, sakit di gigi juga bisa disebabkan oleh banyak hal. Berikut ini cara menghindari sakit gigi yang belum pernah Anda alami:
Ketika sudah terkena gingivitis, Anda berisiko mengalami penyakit gusi yang lebih serius dan akan meningkatkan peluang Anda mengalami sakit di gigi berulang kali.
Karies gigi, alias gigi busuk, adalah penyebab lain Anda sering mengalami nyeri di gigi. Rongga kecil pada lapisan terluar gigi (enamel) biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi begitu pembusukan menebus melalui email gigi dan memengaruhi lapisa bagian dalam gigi (dentin), gigi akan menjadi sangat sensitif. Jika dibiarkan, kondisi ini kemudian mengarah pada pembentukan lubang gigi.
Dalam karies gigi stadium lanjut, pembusukan berlangsung lebih dalam lagi, hingga ke lapisan terdalam gigi (pulp), yang mengakibatkan rasa sakit intens yang tajam. Infeksi dari pembusukan gigi ini dapat menyebabkan kematian gigi dan menyebabkan abses (penggumpalan nanah) di bawah akar gigi. Infeksi ini dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi yang lebih parah serta penyakit gusi.
Kebanyakan orang bisa tidak menyadari mereka melakukan kebiasaan ini, terutama dilakukan saat tidur. Selain itu, stres emosional dan ketegangan adalah penyebab utama kebiasaan menggeretakkan gigi. Jika gigi Anda menjadi lebih sensitif belakangan ini, jadi lebih kuning atau permukaannya datar, atau Anda bangun dengan rasa sakit tumpul di belakang kepala atau rahang, Anda mungkin menggeretakkan gigi dalam tidur Anda.
Keretakan gigi mungkin terjadi karena kebiasaan mengunyah yang buruk, menggeretakkan gigi, cedera gigi, melemahnya gigi karena tambalan besar, dan sebagainya. Ketika retakannya parah, saraf yang mungkin terkena bisa menimbukan rasa ngilu yang menyakitkan. Retakan gigi dapat menjadi alternatif tempat bakteri berkumpul sehingga menciptakan infeksi yang menyebabkan kerusakan dan masalah gigi lebih lanjut.
Pertolongan pertama pada sakit gigi, Obat sakit gigi berlubang dan ngilu, sakit gigi berlubang parah, obat sakit gigi di apotik, cara mengobati sakit gigi dengan pijatan, obat sakit gigi anak, cara mengobati obat sakit gigi berlubang paling ampuh, cara menghindari sakit gigi.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1720712/original/047566800_1506401986-Benarkah-Gigi-Bermasalah-Tanda-Adanya-Penyakit.jpg)
1. Gigi sensitif
Memiliki gigi sensitif bisa jadi penyebab Anda sering mengalami sakit di gigi. Biasanya, orang yang memiliki gigi sensitif akan merasakan nyeri tajam setiap kali makan atau minum sesuatu yang panas atau dingin. Gigi sensitif dapat disebabkan karena resesi gusi (garis gusi surut hingga mengakibatkan permukaan akar gigi menjadi terbuka) atau penipisan enamel gigi. Selain itu, perawatan gigi seperti pengangkatan gigi busuk, pemasangan kawat gigi atau gigi palsu, juga dapat menyebabkan gigi Anda menjadi sensitif.
2. Sedang tumbuh gigi bungsu
Dalam banyak kasus, gigi bungsu yang sedang tumbuh biasanya akan membuat gigi Anda sakit. Gigi bungsu sering tumbuh dalam posisi yang tidak diinginkan atau berdesakan di tempat yang terlalu ramai, sehingga dapat menyebabkan nyeri berdenyut yang diiringi dengan serangan sakit tajam tiba-tiba.3. Penyakit gusi
Orang yang memiliki penyakit gusi sangat rentan mengalami sakit gigi. Penyakit gusi terjadi karena adalnya penumpukan plak gigi di sekitar gusi. Hal ini membuat gusi Anda meradang. Peradangan yang disebabkan bakteri dalam plak bisa terasa menyakitkan karena mengakibatkan gusi Anda membengkak, merah, dan berdarah. Jika kondisi ini terus berlanjut, Anda akan mengalami gingivitis.Ketika sudah terkena gingivitis, Anda berisiko mengalami penyakit gusi yang lebih serius dan akan meningkatkan peluang Anda mengalami sakit di gigi berulang kali.
4. Karies gigi
Karies gigi, alias gigi busuk, adalah penyebab lain Anda sering mengalami nyeri di gigi. Rongga kecil pada lapisan terluar gigi (enamel) biasanya tidak menimbulkan rasa sakit, tapi begitu pembusukan menebus melalui email gigi dan memengaruhi lapisa bagian dalam gigi (dentin), gigi akan menjadi sangat sensitif. Jika dibiarkan, kondisi ini kemudian mengarah pada pembentukan lubang gigi.
Dalam karies gigi stadium lanjut, pembusukan berlangsung lebih dalam lagi, hingga ke lapisan terdalam gigi (pulp), yang mengakibatkan rasa sakit intens yang tajam. Infeksi dari pembusukan gigi ini dapat menyebabkan kematian gigi dan menyebabkan abses (penggumpalan nanah) di bawah akar gigi. Infeksi ini dapat menyebar dan menyebabkan kerusakan gigi yang lebih parah serta penyakit gusi.
5. Kebiasaan menggeretakkan gigi
Anda punya kebiasaan menggeretakkan gigi saat tidur? Mulai sekarang, ubalah kebiasaan buruk ini. Pasalnya, kebiasaan menggeretakkan gigi dapat menyebabkan kerusakan saraf, yang pada akhirnya menyebabkan keluhan sakit di gigi Anda.Kebanyakan orang bisa tidak menyadari mereka melakukan kebiasaan ini, terutama dilakukan saat tidur. Selain itu, stres emosional dan ketegangan adalah penyebab utama kebiasaan menggeretakkan gigi. Jika gigi Anda menjadi lebih sensitif belakangan ini, jadi lebih kuning atau permukaannya datar, atau Anda bangun dengan rasa sakit tumpul di belakang kepala atau rahang, Anda mungkin menggeretakkan gigi dalam tidur Anda.
6. Gigi patah/retak
Kadang, Anda mungkin mengalami sakit di gigi namun akar penyebabnya tidak jelas diketahui. Bahkan, sakit di gigi tidak berasal dari gigi yang bolong atau penyakit gusi tertentu. Sakit di gigi tanpa alasan jelas yang menimbulkan rasa sakit tumpul dapat menandakan gigi Anda retak atau patah, yang mungkin terlalu kecil untuk dapat dilihat oleh mata telanjang.Keretakan gigi mungkin terjadi karena kebiasaan mengunyah yang buruk, menggeretakkan gigi, cedera gigi, melemahnya gigi karena tambalan besar, dan sebagainya. Ketika retakannya parah, saraf yang mungkin terkena bisa menimbukan rasa ngilu yang menyakitkan. Retakan gigi dapat menjadi alternatif tempat bakteri berkumpul sehingga menciptakan infeksi yang menyebabkan kerusakan dan masalah gigi lebih lanjut.
0 Comments